Saat ini konten berbasis video marketing terus tumbuh eksponensial. YouTube saat ini menjadi sosial media dengan pengguna paling banyak di Indonesia. Tiktok juga tumbuh cukup signifikan terutama di generasi Z atau pengguna yang lebih muda.

Tiktok dan YouTube adalah sosial media platform yang pondasi utamanya adalah konten berbentuk video.

Di halaman ini kami mengumpulkan berbagai macam data seputar video marketing yang berhubungan dengan

  • Data Konsumsi,
  • Marketing / Pemasaran,
  • Konversi,
  • dan Tren Bisnis.

Selain itu kita juga akan membahas beberapa tips bagaimana mengoptimalkan konten video untuk marketing. Berikut adalah 51 Data dan Fakta Seputar Video Marketing:

Daftar Isi

Konsumsi Konten Video

  1. Youtube adalah Social Media No 1 di Indonesia Berdasarkan Jumlah Pengguna & Pengguna Aktif (WeareSocial Hootsuite)
  2. 33% dari waktu orang di internet dialokasikan untuk menonton video (depositphotos)
  3. 55% orang menonton video online setiap hari (HighQ)
  4. 79% orang Indonesia di tahun 2020 umur 16 – 64 pernah menonton konten Vlog (wearesocial)
  5. Rata-rata waktu yang dihabiskan seseorang setiap hari untuk menonton konten video online hampir 2 jam 20 menit (Wyzowl)
  6. 85% Alhi Marketing menggunakan YouTube, menjadikannya platform yang paling banyak digunakan untuk video (HubSpot)
  7. Pengguna YouTube menonton lebih dari 1 miliar jam video setiap hari di platform (YouTube)
  8. 52% pemirsa menonton video sampai akhir, naik dari 46% pada 2017 (Vidyard)
  9. Antara WhatsApp dan Messenger, ada lebih dari 700 juta orang yang berpartisipasi dalam obrolan video dan panggilan suara setiap hari. (Facebook)
  10. 99% orang Indonesia di tahun 2020 umur 16 – 64 pernah menonton online video (wearesocial)

Video Marketing di Sosial Media

  1. 500 juta orang menonton video di Facebook (Neil Patel)
  2. 85% video yang ditonton orang di Facebook tanpa audio (Blue Corona)
  3. 93% penayangan video di Twitter terjadi di perangkat seluler (Twitter)
  4. Pengguna Facebook 1,5x lebih banyak menonton video di ponsel daripada di desktop (Facebook)
  5. 49% konsumen terlibat dengan video merek setiap hari di Facebook, sementara 32% melakukannya di YouTube, dan 24% lainnya di Instagram (Tubular Insights)
  6. 1 dari 5 video di Facebook sekarang disiarkan langsung (Facebook)
  7. 73% pemasar membuat setidaknya 2 video per bulan sebagai bagian dari strategi pemasaran media sosial mereka (Animoto)
  8. Kiriman video di Facebook menghasilkan keterlibatan 73% lebih banyak daripada kiriman foto (BuzzSumo)
  9. Konten Video menjadi konten yang paling banyak mendapatkan interaksi masyarakat Indonesia di Facebook sebesar 9.9%  (wearesocial)
  10. Video berdurasi di bawah 90 detik memiliki rata-rata tingkat retensi 53% (Neil Patel)
  11. Google melaporkan bahwa iklan video 30 detik di YouTube memiliki rasio lihat-tayang 30% lebih tinggi daripada iklan 15 detik (Google)
  12. Konsumen 4x lebih cenderung menonton video produk daripada membacanya (Animoto)
  13. Rasio klik hingga 65% lebih tinggi pada email yang menyertakan tautan ke video (Monitor Kampanye)
  14. 6 dari 10 orang lebih memilih platform video online daripada TV (youtube)
  15. 79% mengatakan platform video streaming membuat pelanggan senang (google)
  16. Menonton YouTube di layar TV menjadi semakin populer. Pada Maret 2019, pengguna menonton lebih dari 250 juta jam YouTube di layar TV – meningkat 39% dalam waktu kurang dari satu tahun. Angka-angka ini tidak termasuk penayangan di layanan TV berbayar internet Google dan YouTube TV. (Youtube)
  17. Dua alasan teratas penontong Youtube adalah untuk bersantai dan mendapatkan hiburan. (Youtube)
  18. 80% orang yang menonton iklan video dapat mengingatnya 30 hari kemudian (Neil Patel)
  19. 86% konsumen menginginkan lebih banyak konten video dari merek yang mereka dukung (Wyzowl)
  20. Dua pertiga konsumen mengutip video pendek sebagai metode pilihan mereka untuk mempelajari tentang produk baru (Wyzowl)
  21. Jenis video paling populer yang di kategori bisnis meliputi webinar, demo, dan video sosial (Vidyard)

Konversi Video Marketing

  1. 68% pengguna YouTube menonton YouTube untuk membantu membuat keputusan pembelian. (Youtube)
  2. 88% pemasar mengklaim bahwa video telah menghasilkan ROI yang bagus (HubSpot)
  3. Menyertakan kata “video” di baris subjek email dapat meningkatkan rasio terbuka hingga 19% (HighQ)
  4. 84% konsumen menyebut video sebagai faktor yang meyakinkan dalam pembelian yang mereka lakukan (Wyzowl)
  5. Menggunakan video pada produk dapat membantu toko eCommerce meningkatkan pembelian hingga 144% (Pemenuhan RedStag)
  6. 40% perusahaan menemukan bahwa video adalah jenis konten yang menghasilkan ROI tertinggi (Animoto)
  7. Sebuah studi oleh LSA menemukan bahwa 71% orang yang melakukan pembelian telah menonton video online dari merek tersebut (Search Engine Land)
  8. 83% pemasar menghasilkan prospek melalui pemasaran video (Wyzowl)
  9. 93% pemasar mengklaim bahwa memposting video di media sosial telah menghasilkan pelanggan baru (Animoto)
  10. 96% orang telah melihat video penjelasan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang suatu produk (Wyzowl)
  11. Hampir 41% lebih banyak orang terlibat dengan email saat gambar mini video disertakan (Wistia)
  12. Penjelasan dan demo adalah format video terbaik untuk menghasilkan konversi (Vidyard)
  13. Memasukkan video dalam email dapat meningkatkan tingkat terbuka hampir 20%, dan memotong berhenti berlangganan lebih dari seperempat (Campaign Monitor)

Tren Bisnis Menggunakan Video Marketing

  1. 84% pemasar menilai pembuatan video sebagai keterampilan penting saat mereka merekrut untuk posisi pemasaran baru (Animoto)
  2. Pemasar mengeluh bahwa tantangan utama mereka saat membuat video adalah terlalu memakan waktu (Animoto)
  3. Brand rata-rata memiliki 377 video(Vidyard)
  4. 4 jenis video bisnis yang paling umum: webinar, demo produk, video untuk media sosial, dan penjelasan (Vidyard)
  5. 73% dari video yang diterbitkan perusahaan pada tahun 2019 berdurasi 2 menit atau kurang (Vidyard)
  6. YouTube, Facebook, dan LinkedIn adalah 3 platform teratas tempat pemasar memposting video organik dan iklan video. Instagram adalah yang keempat (Wyzowl)
  7. 87% pemasar melaporkan bahwa menggunakan video sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka telah membantu meningkatkan lalu lintas situs web (Wyzowl)

Semoga data-data di atas bisa menambah wawasan kamu & memberikan inspirasi untuk menentukan langkah strategis di dalam kegiatan marketing.

Jurus Jago Optimasi

video

Setelah kita mengetahui betapa pentingnya video marketing pada saat ini dan di masa yang akan datang kamu perlu memperhatikan beberapa tips di bawah ini agar video marketing kamu bisa lebih optimal dan meningkatkan penjualan untuk bisnis.

Latihan, Latihan, Latihan

Beberapa tips di bawah mungkin tidak akan membuat konten video marketing kamu langsung menjadi bagus. Karena menurut saya membuat konten itu seperti sebuah seni. Butuh jam terbang dan banyak latihan.

Tentunya konten pertama kamu dengan konten ke 1000 kamu pasti akan lebih bagus konten yang ke 1000. Jadi  untuk membuat konten yang bagus kamu butuh latihan, dan belajar pada ahli video / konten.

Oke kita mulai dari tips pertama ya.

Perhatikan 15 Detik Pertama

5 sampai 15 detik pertama video kamu Sangat Penting.

Kenapa?  karena setiap orang hanya memiliki waktu 5 sampai 15 detik pertama untuk menentukan apakah dia harus mengkonsumsi konten video kamu sampai habis atau tidak.

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa rentang perhatian kita telah menurun tajam hanya dalam 15 tahun, dari 12 detik menjadi hanya 8,25 detik. (wyzowl)

Cara yang bisa kamu lakukan untuk menarik perhatian mereka di detik-detik pertama dengan cara yaitu:

  • Membuat animasi brand logo yang baik
  • Menyisipkan cuplikan yang dramatis, lucu, atau kontroversial di awal video.

Bangun Percakapan yang Interaktif

YouTube adalah platform sosial media. Percakapan dengan follower adalah cara efektif untuk menjalin ikatan.

Fungisnya? agar mereka kembali untuk menikmati konten – konten kamu. Berikut beberapa strategi untuk membangun komunikasi:

  • Berdialog dengan follower Jika live konten video bisa menjawab langsung live chat.
  • Membuat Video Khusus QnA untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang pernah muncul di komentar.
  • Minta penonton untuk mengirimkan ide untuk video mendatang.

Masa Depan Video Marketing

Saat ini iklan berbasis video masih di pimpin oleh platform social media seperti Youtube, Facebook, dan Tiktok. Tetapi masa depan periklanan di medium lain terus berkembang. Contohnhya adalah Videotron, dan Iklan Mobil.

Teknologi Artificial intelligence saat ini sudah mampu menditeksi berapa banyak orang melihat iklan videotron, baliho, dan sejenisnya. Tantanganya adalah teknologi AI masih mahal.

Iklan mobil seperti ubicar, stickearn, & promogo sudah jauh lebih maju dengan memiliki metriks pengukuran yaitu jarak jelajah iklan.

Kemana saja mobil itu bergerak, dan kira-kira daerah mana saja yang melihat iklan anda.

Walaupun metriks ini belum menggambarkan Kualitas, metriks jarak tempuh adalah awal yang baik untuk memulai.

Bayangkan kedepanya iklan video di videotron, iklan mobil, dan sejenisnya bisa kita distribusikan berdasarkan

  • Umur
  • Gender
  • Cuaca
  • Emosi Manusia
  • Ada ide lain?
Contoh hasil kerja Artificial intelligence
Contoh hasil kerja Artificial intelligence

Tentunya akan sangat powerfull, terutama metriks emosi manusia yang saat ini masih belum bisa di jangkau oleh periklanan melalui Social Media.

Lagi Sedih di kasih iklan biar gak sedih, Lagi senang di kasih iklan diskon, makin senang deh. hehe. Ditunggu tanggal mainnya.

Gelombang ini hanyalah permulaan. Sekarang adalah saatnya memulai investasi di video marketing.  Pertumbuhanya tentu akan selaras dengan bertambahnya umur generasi Z.

Karena Mereka adalah generasi yang tumbuh bersama konten video & ponsel pintar. Semoga bermanfaat

sumber: